Partai Bulan Bintang Akui Tak Dapat Undangan Ke Istana, PAN Menjadi Koalisi Baru PBB

Jakarta - Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferryboat Noer mengungkapkan pihaknya tidak diundang dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan partai politik (parpol) koalisi di Istana Negara, Rabu (25/8) kemarin.

Sebab, pimpinan parpol yang diundang hanyalah partai yang memiliki wakil di parlemen. Sedangkan tidak ada undangan bagi parpol non parlemen seperti PBB.

"PBB dan koalisi non parlemen sudah saya cek [ke] PSI, Hanura, Perindo dan PKPI melalui sekjen-sekjen tidak diundang. Mungkin itu koalisi yang ada di parlemen saja. Kami memang tidak ada undangan," kata Ferryboat saat dimintai tanggapan, Kamis (26/8).

Sementara itu, bagaimana PBB menanggapi hadirnya 'keluarga baru' di koalisi yaitu PAN? Ferryboat mengaku partainya menganggap tak masalah. Ia word play here meyakini kekuatan koalisi semakin bertambah dengan kehadiran partai pimpinan Zulkifli Hasan itu.

"Soal PAN gabung koalisi bagus-bagus saja selagi untuk kepentingan bangs yang lebih besar," ungkap Ferryboat.

Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan rencana bergabungnya FRYING PAN ke koalisi pemerintahan rupanya sudah diwacanakan sejak lama. Namun, baru terwujud baru-baru ini.

"Isu itu kan sudah lama. Jadi, mungkin melanjuti komunikasi yang lama. Jadi, kita enggak kaget lagi, itu haknya presiden," tutup Ferry.

PBB pada Pilpres 2019 lalu ikut mendukung pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Namun, mereka gagal lolos ke Senayan setelah tidak memenuhi ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold) 4 persen. Pada Pemilu 2019, PBB hanya berhasil meraih suara 0,79 persen.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengundang parpol koalisi pemerintah ke Istana. Sejumlah pembahasan dilakukan, mulai dari perkembangan dan evaluasi penanganan COVID-19 tantangan dan upaya yang sudah dilakukan pemerintah hingga perekonomian nasional.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara existed Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Sekjen Johnny G Plate, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Paulus, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Sekjen Arwani Thomafi, serta Ketua Umum FRYING PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Swirl Soeparno.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KPU Lakukan Simulasi Pemilu Dengan 2 Jenis Surat Suara di Bali

Novel Baswedan Dan Kawan-kawan Diberikan 2 Surat, Surat Pengunduran Diri Dari KPK Dan Surat Kerja di BUMN

Remisi Yang di Dapatkan Djoko Tjandra Yang Pernah Buron Usai di Vonis