Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Lembaga Belajar Yang Dipermasalahkan, Karena 10 Anak Merusak Makam di Solo

Solo -  Belasan nisan di TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kota Solo dirusak. Pelakunya adalah 10 anak yang mengikuti kegiatan di sebuah lembaga belajar yang ada di dekat makam. Peristiwa itu membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming geram dan memerintahkan untuk menutup lembaga belajar tersebut. Polisi juga akan menyelidiki materi yang diajarkan di tempat itu. Ketua RT 08 RW 03 Kelurahan Mojo, Krisdianto mengatakan semula warga tidak pernah mempermasalahkan keberadaan lembaga belajar itu. Sebab tidak ada hal-hal yang terlihat aneh sebelum terjadinya peristiwa perusakan makam tersebut. "Aktivitas seperti biasa, ada semacam bimbingan," katanya, Senin (21/06/2021). Anak yang mengikuti kegiatan di lembaga belajar itu diantar oleh orang tuanya pada pagi hari dan dijemput pada sore harinya. Lembaga belajar itu baru 10 bulan berdiri di kampung tersebut dengan mengontrak salah satu rumah warga. Berdasar informasi yang diperolehnya, lembaga itu pindahan dari kawasan Cemani, Sukoharjo

Kampung Halaman yang Tidak Mungkin Ditinggalkan Seperti Ibu, Tidak Ada Orang yang Ingin Meninggalkan Ibunya

Suriah -  Ketika Pastor Ammar Yako, seorang imam Katolik Suriah di kota Qaraqosh yang mayoritas Kristen Asyiria di Irak utara, kembali ke gerejanya pada 2016, dia menemukan lantainya tertutup puing dan karya seninya dijarah. Setelah dua tahun dikendalikan kelompok bersenjata ISIS, Qaraqosh, termasuk Great Immaculate Church di mana Yako berkhotbah, telah menjadi sasaran penjarahan dan perang sebelum direbut kembali oleh pasukan keamanan Irak dan milisi sekutu. Lima tahun kemudian setelah gerejanya dibangun kembali, jemaat Yako menerima kunjungan dari Paus Fransiskus. Tetapi dua bulan setelah lawatan bersejarah Paus, Yako meramalkan masa depan suram bagi komunitasnya karena menghadapi situasi keamanan yang tegang dan sejumlah kekhawatiran yang lebih mendesak. "Dari 2006 hingga 2014, saat ISIS masuk, ada pemulihan ekonomi dan komersial di Qaraqosh," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (1/6). "Situasi ekonomi sekarang secara umum tidak baik. Wilayah yang hancur merupaka