KPU Lakukan Simulasi Pemilu Dengan 2 Jenis Surat Suara di Bali
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan simulasi pemungutan dan
penghitungan suara di Bali, Kamis, dengan menggunakan dua jenis surat
suara, yaitu model satu lembar dan model tiga lembar, untuk lima jenis
pemilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Anggota KPU Arief Budiman berharap dengan penyelenggaraan simulasi
tersebut, seluruh anggota KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang
baru nanti dapat memiliki formula tepat untuk Pemilu 2024.
"Bagian akhir dari seluruh proses ini ialah mudah-mudahan KPU dan
Bawaslu yang baru nanti bisa punya formula tepat, karena proses ini akan
panjang, sampai diputuskan di 2024 nanti ada desain yang sangat efektif
dan efisien,"kata Arief seperti dipantau dalam akun media sosial milik
KPU dilansir Antara, Kamis (2/12).
Pada awalnya, KPU memiliki enam model desain besar terkait surat suara
untuk Pemilu 2024 yang meliputi jenis pemilihan presiden dan wakil
presiden, pemilihan anggota DPR, pemilihan anggota DPD, pemilihan
anggota DPRD provinsi serta pemilihan anggota DPRD kabupaten dan kota.
"Awalnya kami punya desain besar enam model, lalu di beberapa pembahasan
akhirnya mengerucut di tiga design, termasi di sini (Bali) kami akan
menyimulasikan model satu dan model tiga, di Sulawesi Utara kemarin
(simulasi) design dua dan model tiga,"jelasnya.
Setelah melakukan berbagai simulasi tersebut, KPU kemudian melakukan
evaluasi dan melaporkan hasil tersebut ke DPR dan Pemerintah.
"Hasil itu yang akan kami bawa ke DPR, Pemerintah, apakah undang-undang
diperlukan untuk merevisi model atau ketentuan tentang surat suara yang
selama ini sudah ditentukan,"katanya.
Sementara itu, anggota KPU Evi Novida Ginting mengatakan simulasi
pemungutan dan penghitungan suara tersebut juga bertujuan untuk melihat
penyederhanaan desain surat suara.
"Kami ingin mencoba melakukan simulasi untuk melihat bagaimana
penyederhanaan desain surat suara yang kami siapkan itu bisa efektif,
dalam rangka memudahkan pemilih dan juga meminimalkan surat suara tidak
sah,"ujar Evi.
Komentar
Posting Komentar